Kamis, 29 Oktober 2015

Introduction to Proteus (ISIS)


Halloo bos-bos.....
Kita ketemu untuk ke sekian kalinya nihh. Setelah kemarin kita membahas tentang simulator PLC. Di minggu ini kita masih membahas tentang simulator PLC, tetapi... Kita akan membahas software yang digunakan untuk simulasi PLC yang lain. yaitu PROTEUS ISIS. 
Beginilah logo dan tampilan awal dari Proteus isis : 


Adapun penjelasan dari tiap-tiap komponen yaitu:

Title Bar
Berisi nama file yang sedang digunakan dan menunjukkan status simulasi. Pada title bar juga terdapat tombol minimize, maximize/restore, dan close.

Menu Bar
Berisi menu utama pada ISIS Proteus. Perhatikan gambar berikut.
Fungsi-fungsi yang ada di submenu-nya hampir sama dengan software seperti MS Office dan Corel seperti open, save, zoom, undo, dan sebagainya.

Command Toolbar


Berikut ini penjelasan masing-masing toolbarnya:
  1. New Design, digunakan untuk membuat desain baru
  2. Open Design, digunakan untuk membuka file yang telah dibuat sebelumnya atau file bawaan ISIS yang dijadikan file sample
  3. Save Design, digunakan untuk menyimpan file baru
  4. Import Section, digunakan untuk mengimpor file section (.sec) ke lembar kerja
  5. Export Section, digunakan untuk mengekspor objek pada window editing menjadi file section (.sec)
  6. Print Design, digunakan untuk mencetak file yang sudah dibuat
  7. Mark Output Area, digunakan untuk menandai area yang akan dicetak
  8. Redraw Display, sama seperti refresh
  9. Grid, digunakan untuk menampilkan dan menghilangkan grid sehingga pada window editing bisa tampil kotak-kotak, titik, atau polos
  10. Origin, digunakan untuk menentukan koordinat awal
  11. Pan, digunakan untuk menampilkan window editing di posisi tengah
  12. Zoom In, digunakan untuk memperbesar
  13. Zoom Out, digunakan untuk memperkecil
  14. Zoom All, digunakan untuk menampilkan seluruh lembar kerja pada window editing
  15. Zoom To Area, digunakan untuk menampilkan area tertentu
  16. Undo, digunakan untuk mengembalikan proses yang terakhir dikerjakan
  17. Redo, digunakan untuk mengembalikan proses undo
  18. Cut To Clipboard, digunakan untuk memindahkan objek ke area lain
  19. Copy To Clipboard, digunakan untuk menduplikasi objek ke clipboard
  20. Paste From Clipboard, digunakan untuk menduplikasi objek dari clipboard
  21. Block Copy, digunakan untuk menduplikasi objek yang sudah diblok
  22. Block Move, digunakan untuk memindahkan objek yang sudah diblok
  23. Block Rotate, digunakan untuk merotasi objek yang sudah diblok
  24. Block Delete, digunakan untuk menghapus objek yang sudah diblok
  25. Pick Parts From Libraries, digunakan untuk  mengambil komponen dari libraries
  26. Make Device, digunakan untuk membuat komponen baru
  27. Packaging Tools, digunakan untuk membuat paket komponen
  28. Decompose, digunakan untuk mengedit komponen
  29. Toggle Wire Autorouter, digunakan untuk membuat jalur yang menghubungkan antar komponen
  30. Search and Tags Components, digunakan untuk mencari dan men-tag komponen
  31. Property Assignment Tool, digunakan untuk mengatur properti pada komponen
  32. Design Explorer, digunakan untuk menampilkan informasi objek yang terdapat dalam rangkaian
  33. New Root Sheet, digunakan untuk membuat sheet baru
  34. Remove/Delete Sheet, digunakan untuk menghapus sheet
  35. Exit to Parent Sheet, digunakan untuk kembali ke sheet utama
  36. Bill of Materials, digunakan untuk membuat daftar komponen yang digunakan
  37. Electrical Rule Check, digunakan untuk memeriksa hubungan antar komponen
  38. Netlist Transfer to ARES, digunakan untuk mentransfer netlist ke ARES sehingga dapat dibuat layout PCB
Mode Selector Toolbar
  1. Selection Mode, digunakan untuk mengedit objek atau komponen
  2. Component Mode, digunakan untuk memilih komponen elektronika yang akan digunakan
  3. Junction Dot Mode, digunakan untuk meletakkan junction dot atau titik penghubung
  4. Wire Label Mode, digunakan untuk menandai penghubung atau wire
  5. Text Script Mode, digunakan untuk membuat script books, misalnya untuk memberi keterangan file desain mengenai fungsi rangkaian maupun nama pengarang
  6. Buses Mode, digunakan untuk menghubungkan komponen yang satu dengan yang lain dengan bus
  7. Subcircuit Mode, digunakan untuk mengedit subrangkaian
  8. Terminals Mode, berisi terminal yang akan digunakan di rangkaian, terdiri dari terminal input, output, bidir (bidirection), power, ground, dan bus. Power biasanya digunakan untuk sumber tegangan pada mikrokontroler karena di power bisa diatur tegangannya sama dengan Vcc.  
  9. Device Pins Mode, digunakan untuk meletakkan dan mengedit pin komponen, terdiri dari pin default, invert, posclk, negclk, short, dan bus
  10. Graph Mode, digunakan untuk memilih graph/grafik yang akan digunakan, terdiri dari grafik analogue, digital, mixed, frequency, transfer, noise, distortion, fourier, audio, interactive, conformance, DC sweep, dan AC sweep
  11. Tape Recorder Mode, digunakan untuk  menyimulasikan tape recorder
  12. Generator Mode, digunakan untuk menghasilkan sinyal seperti sinyal DC, sine, pulse, EXP, SFFM, PWLIN, file, audio, DState, DEdge, DPulse, DClock, DPattern, dan scriptable
  13. Voltage Probe Mode, digunakan untuk mengukur nilai tegangan pada suatu titik
  14. Current Probe Mode, digunakan untuk mengukur nilai arus pada suatu titik
  15. Virtual Instruments Mode, digunakan untuk menganalisis rangkaian dengan instrumen yang ada, yaitu, oscilloscope, logic analyzer, counter timer, virtual terminal, SPI debugger, I2C debugger, signal generator, pattern generator, DC voltmeter, DC ammeter, AC voltmeter, dan AC ammeter
  16. 2D Graphics Line Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk garis
  17. 2D Graphics Box Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk kotak
  18. 2D Graphics Circle Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk lingkaran
  19. 2D Graphics Arc Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk busur
  20. 2D Graphics Closed Path Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk lintasan tertutup
  21. 2D Graphics Text Mode, digunakan untuk menuliskan teks
  22. 2D Graphics Simbols Mode, digunakan untuk membuat gambar yang digunakan sebagai symbol
  23. 2D Graphics Markers Mode, digunakan untuk membuat tanda pada rangkaian
Orientation Toolbar
Digunakan untuk mengatur arah komponen atau rangkaian

Window Overview
Digunakan untuk menampilkan komponen yang ada di window editing

Object Selector
Digunakan untuk meletakkan komponen yang sudah dipilih atau objek yang akan diletakkan pada window editing

Animation Control Panel
Digunakan untuk mengatur jalannya simulasi rangkaian

Window Editing
Digunakan sebagai lembar kerja

Status Bar
Digunakan untuk mengetahui status file desain yang sedang aktif, apakah simulasi sedang berjalan atau tidak dan apakah ada yang error atau tidak

Kesimpulan :
Praktek yang mengesankan. Memberi pengetahuan lebih dalam tentang simulasi. Saya bisa mengetahui tentang dasar-dasar kelistrikan. Seperti pembuatan rangkaian listrik yang sederhana, menggunakan ammeter dan voltmeter. Menyenangkan sih bisa bikin lampu distro juga dengan rangkaian flip flop.

Sumber : Web Browser

Kamis, 22 Oktober 2015

Belajar 1 jam bersama PSIM

   
     Guys.... Di dunia teknik khususnya dalam bidang elektronika kita pasti bakalan tau tentang PLC. PLC atau yang biasa disingkat Programmable Logic Controller. Nah, dalam mengunakan PLC ini kita bisa mengunakan software untuk latihan-latihan dasarnya. Software tersebut salah satunya adalah PSIM. PSIM singkatan dari Programmable Logic Controller Simulator adalah software sederhana yang biasa digunakan untuk latihan PLC yang sifatnya simulasi. Yuk kita belajar sebentar mengenai PSIM ini.

    PSIM terdiri dari simulasi proses dan simulasi industri, yaitu :
1. Simulasi Hardware Input/Output
2. Simulasi Kontrol Lampu Lalu Lintas
3. Simulasi Sistem Pengisian Cairan Otomatis
4. Simulasi Sistem Pencampuran

     Kita belajar dari awal dengan mengetahui dasar-dasarnya. Pertama, adalah Diagram Ladder. Diagram Ladder adalah kumpulan simbol-simbol skematik yang khusus digunakan dalam dokumentasi industri.
     Kedua, adalah Digital Logic. Digital Logic adalah sebuah fungsi logika sederhana yang dibuat dengan mengunakan beberapa saklar untuk mengendalikan sebuah lampu. Digunakan notasi biner untuk lampu dan saklar (0 untuk OFF dan 1 untuk ON).
Berikut tabel untuk OR :

A
B
Output
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1

Berikut tabel untuk AND :

A
B
Output
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1

Berikut tabel untuk NOT :

A
Output
0
1
1
0

Kesimpulan untuk logika-logika yang dipresentasikan tersebut adalah :
* Saklar disusun paralel ekivalen menggunakan rangkaian OR
* Saklar disusun seri ekivalen mengunakan rangkaian AND
* Saklar Normally-Closed ekivalen menggunakan rangkaian NOT

     Saatnya masuk ke software PSIM. Dari layar Main Menu program PSIM, pilih "I/O Simulator", layar I/O Simulator tersebut akan tampil seperti di bawah ini :
     I/O Simulator menampilkan beberapa macam saklar yang terhubung dengan Input Card dari PLC sederhana. Dalam layar I/O Simulator tersebut terdapat berbagai macam tombol. Berikut tombol-tombol dan penjelasannya bro :
~ Toggle Switch (F1) : untuk mengontrol saklar saat ON atau OFF
~ Toggle Tables (F2) : untuk menampilkan tabel data lainya dari status timers, conters, dll
~ Toggle Radix (F3) : untuk merubah tampilan menjadi Biner dan Desimal
~ Rung Edit (F5) : untuk masuk ke program editing diagram ladder  dari simulator tersebut
~ Exit (F6/Esc) : untuk kembali ke layar Main Menu PSIM

     Kemudian kita bahas tentang Rung. Editor ini akan menampilkan sebuah rung yang menujukkan sebuah akhir dari program. 
     Pertama adalah tentang mambuat Rung. Ini guys langkah-langkah membuat Rung : 
- Tekan F2, Pilih instruksi XIC dengan menekan F1, masukkan alamat tombol (I100) dan tekan Enter
- Tekan F8, pilih OTE dengan menekan F1, masukkan alamat lampu (O100) dan tekan Enter
- Tekan Exit dan menguji program
     Kedua adalah cara menambah Rung. Kita bisa menambah Rung tersebut dengan cara-cara berikut ini :
- Tekan F1 (Insert Rung : menambah pada atas cursor, Append Rung : menambah pada bawah cursor)
- Pilih instruksi XIC, masukkan alamat (I100) dan tekan Enter
- Tekan lagi F1, buat intruksi XIC yang kedua, masukkan alamat (I106) dan tekan Enter
- Tekan F8, pilih instruksi OTE, masukkan alamat (O101), dan tekan F10 dua kali
- Uji program dengan menekan saklar 01 dan 06
    Ketiga adalah membuat Branch pada Rung. Kita buat Branch pada Rung tersebut dengan langkah-langkah di bawah ini :
- Tekan F2, tekan F3, tekan XIC, masukkan alamat (I100), tekan lagi F1 dan buat instruksi XIC kedua
- Masukkan alamat (I102), tekan F3, masukkan instruksi XIC ketiga dengan alamat (I103)
- Tekan F4, pilih OTE dengan alamat (O102) dan kembali ke I/O untuk menguji program



Kesimpulan praktek :
Praktek komputer dasar kali ini berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Pada praktek yang lalu-lalu kami menguotak-arik mengenai komputer dan berbagai macam Microsoft Office. Sedangkan yang kemarin kami diajarkan mengenai simulator PLC. Bagi saya ini adalah hal yang sangat baru. Saya sering mendengar PLC tapi belum mengerti secara dalam itu apa. Kemarin kami diajarkan langsung ke praktek oleh asisten dosen cara membuat program dengan saklar-saklar dan lampu. Mulai dari membuat rung, menambah rung, membuat branch dan memodifikasi instruksi. Dikit sedikit mengerti tentang cara/sistem kontrol lampu lalu lintas. Dengan menggunakan timers akan bisa terkendali dengan sendirinya lampu tersebut bergantian nyala maupun matinya. engalaman yang baru bagi saya dan menyenangkan. Tertarik untuk memperdalam simulasi tersebut walaupun simulator tersebut ada sebagian orang yang mengangap itu jadul.

Sumber : Buku Panduan Praktik Komputer Dasar PMSD